PWNU Jawa Barat Serukan PBNU Islah, Minta Agar Wilayah dan Cabang Tak Dilibatkan

ww.narrativetimes.com.ǁJawa Barat,20 Desember2025-Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, akhirnya menyatakan sikap terhadap dinamika yang terjadi ditubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, bersama pengurus dan Ketua PCNU se-Jawa Barat, meminta agar konflik yang terjadi segera diakhiri atau islah. 

“Pertama kami melihat dinamika yang ada di PBNU, kami PWNU Jawa Barat beserta seluruh PCNU Jawa Barat, ingin tetap berada pada keteguhan jamiah Nahdlatul Ulama termasuk juga meneguhkan terhadap mandataris Mu’tamar 34 di Lampung,” ujar Juhadi, seusai pernyataan sikap, di kantor PWNU Jabar, Jalan Galunggung, Kota Bandung, Sabtu (20/12/2025).

Juhadi juga meminta agar PWNU dan PCNU tidak dilibatkan dalam polemik yang hingga saat ini belum menemui jalan keluarnya.

 “Kita di bawah tidak usah dilibatkan, monggo diselesaikan di sana, kita terima jadinya yang penting tetap pada keteguhan dari mandataris Mu’tamar 34 di Lampung dengan roh islam KH  Miftahul Akhyar, ketua umum KH Yahya Cholil Staquf,” ucapnya. 

Juhadi berharap agar kedua pemimpin PBNU ini kembali bersatu, dan melanjutkan program-program PBNU. 

“Tentu kami di PWNU dan PCNU juga sudah punya program sendiri-sendiri. Oleh karena itu ketika terganggu dengan dinamika yang ada di PBNU, tentu kita juga di bawah itu ikut terganggu,” katanya.

Adapun dalam pernyataan sikap tersebut, PWNU bersama PCNU se-Jabar menyatakan :

1. PWNU Jabar menegaskan jati dari NU sebagai jam’iyah yang lahir dari pondok pesantren, sehingga wajib menghormati nasihat muassis nu serta kyai sepuh.

2. Menyerukan islah (rekonsiliasi) demi persatuan, ukhuwah an-nahdliyah dan menjaga marwah Nahdlatul Ulama serta tidak melibatkan PWNU dan PCNU dalam konflik internal PBNU. 

3.Menegaskan legitimasi kepemimpinan PBNU, bahwa KH. Miftahul akhyar sebagai rais aam PBNU dan KH. Yahya Cholil Staquf ketua umum PBNU sebagai mandataris muktamar.

4.mendorong muktamar NU sebagai solusi terbaik, konstitusional dan bermartabat untuk mengakhiri polemik dan menjaga soliditas jam’iyyah yang dipimpin oleh mandataris muktamar Roisam KH. Miftahul Ahyar dan ketua umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf.