Polisi Masih Tunggu Hasil Outopsi untuk Ungkap Misteri Kematian Bocah di Toilet Masjid Majalengka

ww.narrativetimes.com.ǁJawa Barat,20 Oktober2025Polres Majalengka masih menunggu hasil autopsi tim forensik RSUD Majalengka untuk mengungkap penyebab pasti kematian MR (11). Anak laki-laki kelas 5 itu ditemukan meninggal dunia di kamar mandi Masjid At-Taubah, Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Kasubsi PIDM Si Humas Polres Majalengka, Ipda Dony Arivanto, mengatakan, hasil autopsi menjadi kunci utama dalam menentukan arah penyelidikan dan memastikan fakta hukum secara ilmiah.

“Hasil autopsi memiliki peranan penting dalam mengungkap fakta-fakta hukum secara objektif. Penyidik tidak dapat menyimpulkan hasil akhir sebelum seluruh proses pemeriksaan forensik selesai dan hasil resminya diterima,” jelas Dony saat dihubungi, Senin (20/10/2025). 

Menurutnya, penyidik dari Polres Majalengka terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi dengan metode scientific crime investigation (SCI). Pendekatan ilmiah ini dilakukan agar seluruh fakta yang muncul bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.

Polisi juga memastikan akan menyampaikan hasil resmi kepada publik setelah semua tahapan autopsi dan penyidikan selesai dilakukan.

“Apabila hasil autopsi dan tahapan penyidikan telah selesai, perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan secara resmi,” ucap Dony.

Awalnya dikira terpeleset

Kepala Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Abdul Miskad, mengungkap alasan mengapa peristiwa meninggalnya RR baru dilaporkan ke polisi beberapa jam setelah ditemukan, Sabtu (18/10/2025).

Menurut Abdul Miskad, warga awalnya tidak menaruh curiga dan mengira korban hanya terpeleset ke dalam bak mandi di area toilet masjid.

“Awalnya dikira jatuh di bak, karena tidak ada reaksi apa-apa. Warga langsung membawa ke Puskesmas Maja pakai motor,” kata Abdul Miskad.

Namun saat jenazah dimandikan, muncul darah dari bagian kepala belakang korban. Dari situ warga mulai curiga bahwa kematiannya tidak wajar.

Abdul Miskad menuturkan, setelah mengetahui hal tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan aparat desa dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Argapura.

 “Ya sudah, saya laporan ke polisi antara jam tujuh dan jam delapan malam,” katanya.

Dari informasi yang dihimpun, lokasi toilet masjid memiliki area wudu, serta kamar kecil dan kamar mandi. Korban ditemukan dalam posisi berada di bak mandi oleh tukang baso yang hendak menggunakan toilet.

Kasus ini kini ditangani Satreskrim Polres Majalengka. Polisi telah mengamankan barang bukti serta melakukan visum luar di RSUD Majalengka untuk memastikan penyebab kematian korban.

Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian, mengatakan, penemuan jasad bocah tersebut awalnya dilaporkan warga sekitar pukul 20.00 WIB.

Setelah menerima laporan, petugas dari Satreskrim Polres Majalengka bersama Polsek Argapura langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami mengumpulkan alat bukti, termasuk pakaian korban dan setiap rekaman CCTV yang mungkin bisa membantu mengungkap peristiwa ini,” ucap dia.