PT Tjakrawala Timur Sentosa: Pelopor Pertanian Berkelanjutan di NTT

www.narativetime.comǁBabau, Kupang – Nusa Tenggara Timur, 31 Desember 2024 –PT Tjakrawala Timur Sentosa , perusahaan yang berbasis di Babau, Kupang, Nusa Tenggara Timur, terus berkomitmen dalam mendorong pengembangan pertanian berkelanjutan di wilayah ini. Sebagai pelopor dalam sektor pertanian dan industri garam, perusahaan ini berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi garam tradisional dan modern dengan target mencapai 25.000 ton pada tahun 2025. Dengan luas lahan garam yang mencapai 300 hektar, PT Tjakrawala Timur Sentosa semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pendorong utama dalam pertanian berkelanjutan di NTT.

PT Tjakrawala Timur Sentosa telah mengembangkan model pertanian berkelanjutan yang tidak hanya mengutamakan efisiensi dalam produksi garam, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai bagian dari misi perusahaan, PT Tjakrawala Timur Sentosa bekerja sama dengan petani lokal untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam proses produksi garam, guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian garam. Hal ini juga berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan tidak merusak lingkungan sekitar.

Nurhadi Wiyono, Direktur Utama PT Tjakrawala Timur Sentosa, menyampaikan bahwa perusahaan sangat fokus pada keberlanjutan dalam seluruh kegiatan operasionalnya. “Kami percaya bahwa pengembangan pertanian garam yang berkelanjutan adalah kunci untuk mendukung perekonomian lokal sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam teknik produksi garam yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

proses pemanenan garam

PT Tjakrawala Timur Sentosa memiliki lahan produksi garam seluas 300 hektar yang tersebar di daerah Babau, Kupang. Luas lahan yang dimiliki ini memberikan potensi besar untuk menghasilkan garam berkualitas tinggi dalam jumlah yang signifikan. Dengan target kapasitas produksi 25.000 ton garam pada tahun 2025, perusahaan ini berharap dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat yang bergantung pada industri garam.

Sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk memajukan sektor pertanian dan garam di Nusa Tenggara Timur, PT Tjakrawala Timur Sentosa juga telah menyiapkan fasilitas yang mendukung peningkatan kapasitas produksi, mulai dari infrastruktur yang lebih baik hingga sistem distribusi yang efisien.

Selain mengembangkan kapasitas produksi, PT Tjakrawala Timur Sentosa juga berfokus pada pemberdayaan petani garam lokal. Perusahaan ini menyediakan pelatihan dan teknologi baru bagi petani untuk membantu mereka memaksimalkan hasil produksi garam yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, sekaligus meningkatkan kualitas hidup petani garam tradisional.

Esry Tuflasa, salah satu karyawan PT Tjakrawala Timur Sentosa, juga menekankan pentingnya peran komunitas dalam mencapai tujuan perusahaan. “Kami selalu bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk membangun kesadaran tentang pentingnya pertanian berkelanjutan, serta cara-cara baru untuk meningkatkan produksi garam yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Esry.